Monday, March 11, 2019

Catatan 39 - Odontektomi Part II

15 januari 2019
Jam 07.26 aku sampe dinas kesehatan dan di sini udah rame banget, aku buru-buru nulis di kertas dan dapet nomor antrian 144, nyaris aja. Bentar lagi di tutup. Kuotanya sampe 150. Jam 10 aku baru di panggil. Aku inget bapak ini yang nerima aku dulu saat daftar tes narkoba dulu. 

"Bade naon neng?"
"Mau cek darah pak, sama foto thorax. Bisa pak?"
"Bisa-bisa, oh tapi tes darah yang ini ga bisa" bapak itu melingkari dua tes darah, yaitu protrombin time (Pt) dan aPTT
"Walah trus gimana dong pak?"
"Paling ke lab swasta, di sebelah ato tempat lain. Tapi mahal neng mungkin 200.000 untuk satu tes"

Waduhh galau deh, kalo dua tes mungkin bisa kena 400.000. Aku nerima kertas untuk tes darah hematologi rutin dan glukos sewaktu yang bisa dilakukan di dinas kesehatan dan kertas untuk rotgen thorax. Total biayanya 91.000

Aku meletakkan kertas tes darah di bagian cek darah dan kertas foto rotgen di bagian rotgen. Aku nunggu di dekat bagian rotgen karena mikir bakal cepet di bagian rotgen. 

Dan ternyata aku di panggil duluan ke bagian cek darah. Saat aku di ambil darah, aku nanya ke petugas untuk tes darah pt dan appt yang murah di mana. Petugas itu menyarankan ke balai labotarium kesehatan provinsi jawa barat yang ada di deket rs hasan sadikin. 

Beres di ambil darah, aku langsung di panggil untuk foto rotgen. Petugas foto rotgen mengarahkan untuk ganti baju dan melepas benda di sekitar dada seperti bh, jarum pentul, peniti, bros, kalung. Kalo memakai kaos dalam boleh di pakai. Lebih baik pakai kaos dalem. Karena baju rotgen terbuka di belakang. Dan ada beberapa baju yang talinya udah hilang. 

Beres foto rotgen hasilnya bisa di ambil keesokan harinya jam 11. Biasanya sore bisa di ambil, tapi karena rame mungkin di undur. 

Beres urusan di dinas kesehatan aku buru-buru ke balai labotarium kesehatan provinsi jawa barat. Di sana bisa cek darah sayangnya untuk pt dan aptt ga bisa. Aku di sarankan ke rs hasan sadikin. 

Aku langsung ke rs hasan sadikin, tinggal nyebrang cyin. Bingung ke arah mana, aku nanya satpam. Satpam mengarahkan agar aku masuk dari gerbang p14 dan mengikuti papan petunjuk.

Gerbang P14


Setelah melewati gerbang, aku nanya lagi petugas di loket. Aku diarahkan agar terus lurus dan saat ketemu jembatan belok ke kanan dan ikuti papan petunjuk. 

Papan petunjuk rshs


Tujuanku tes darah dan tempat yang aku cari adalah labotarium. Letak labotarium ada di dekat bagian radiologi. Sampai di labotarium aku langsung nanya petugas. Apa bisa cek darah PT dan aPPT di sini, petugas bilang bisa, dan biayanya 180.000. Tapi karena jam istirahat aku diminta lagi datang jam 1. 

Aku meletakkan kertas rujukan tes darah di keranjang loket bagian umum. Dan buru-buru nyari atm. Yang letaknya di dekat ugd dan itu jauh banget dari lokasi lab. Dan menurut aku memang paling dekat ke bagian lab lewat gerbang p14, gerbangnya deket pintu keluar yang ada indomaret. 

Aku baru pertama kali ke rs hassan sadikin ini, dan omg gede banget dan berliku-liku. Percaya ato ga aku butuh 20 menit dari lab ke atm dan balik lagi ke lab (lol). Mungkin karena aku jalan santai juga sambil liat-liat sekitar. Suasana di sini kerasa banget jadulnya, apa karena bangunan jaman dulu ya. Satpam di sini cekatan dan sigap. Saat aku nanya lokasi atm mereka menjelaskan dengan rinci. 
Pendaftaran labotariom


Saat nunggu jam 1 banyak pasien bpjs yang meletakkan kertas rujukan di keranjang loket untuk bpjs. Sedangkan di loket umum cuman aku. Saat loket di buka namaku langsung dipanggil dan diminta ktp lalu data aku di proses. Aku dikasih kwitansi untuk melakukan pembayaran di loket bank mandiri. Loket terdekat ada di bagian radiologi. 

Di loket pendaftaran radiologi cukup ramai, tapi loket bank mandiri sepi. Aku langsung bayar dan kembali ke loket lab, setelah menyerahkan kwitansi aku disuruh ke kamar nomor 3 untuk nunggu di panggil. Dari loket pendaftaran aku ke arah kanan, dan di sana ada beberapa kamar periksa. 

Kamar periksa


Ga lama aku di panggil ke kamar 3 dan diberikan lagi nomor antrian serta kertas kwitansi tadi. Aku dapat nomor b09. Lalu aku diarahkan ke tempat pemgambilan darah, dari dalam kamar 3 diarahkan ke sebelah kanan, di sini ada kursi untuk menunggu dan kamar terpisah untuk mengambil darah. Di sebelah kanan berupa ruangan dan sebelah kiri hanya 3 ruang yang diberi sekat dan ada label A B C. 


Ruang tunggu pengambilan darah


Aku di panggil ke ruang dengan label B. Di sini ada perawat perempuan yang ngambil darah, darah ternyata merah pekat nyaris hitam gitu ya (lol). Hasil tes darah bisa di ambil keesokan harinya. Cuman sekejap ambil darah dan beres deh. 

16 Januari 2019
Jam 8 aku udah di rs hasan sadikin. Lewat gerbang P14 menuju labotarium. Aku langsung ke loket 6, meletakkan kwitansi dan nunggu nama di panggil. Sesuai dugaan cukup lama nunggu sebelum di panggil dan di sini rame juga orang yang antri untuk ambil hasil tes darah. 

Loket pengambilan hasil tes darah


Beres nerima hasil tes aku segera ke dinas kesehatan untuk ambil hasil tes darah dan foto thorax.  Untuk pengambilan hasil di dinas kesehatan dilayani jam 11 karena nunggu bagian pendaftaran selesai. Lama juga aku nunggu tapi sambil ditemani novel jadi ga kerasa. 

Jam setengah sebelas aku udah nerima semua hasil, dan langsung kabur ke rsgm unpad. Aku berdoa semoga masih bisa daftar bpjs, karena bagian pendaftaran bpjs hanya sampai jam 11. 

Jam 10.40 aku sampai rsgm unpad dan langsung ambil nomor antrian. Nunggu sebentar lalu aku di panggil setelah data aku di proses aku langsung ke bagian bedah minor. Hari ini cukup rame, bangku tempat nunggu hampir penuh. Aku nunggu lama karena kepotong jam istirahat. Dan setelah istirahat nunggu lagi bersama pasien lain.

Jam 2 aku baru di panggil. Ditangani dokter laki-laki
"Mbak mau jadwal buat operasi?"tanya dokter
"Ia dokter"
"Boleh liat berkasnya"dokter memeriksa berkas, foto rotgen, hasil cek darah dan diskusi dengan dokter perempuan beberapa hari lalu. "Tanggal 21 ya mbak, itu hari senin jadi sehari sebelumnya hari minggu, mulai rawat inapnya, bawa pakaian ganti dan segala keperluan lainnya ya."
"Chek in nya jam berap dok?"
"Jam berapa aja boleh kalo bisa sebelum sore ya. Sekarang saya kasi surat dulu untuk ketemu dokter anastesi. Mumpung lagi ada operasi, kalo ga ada dokternya ke sini lagi hari jumat"

Aku berdoa semoga ada dokter anastesi. Kalo bisa selesai hari ini aku ingin selesai hari ini. Walau nunggu sampe sore. Aku nanya ke petugas di bagian pendaftaran dan di arahkan ke ruangan deket ugd. Kalau dulu aku periksa pertama di ugd ini dulu belok kiri, dan untuk operasi belok kanan. Sebelum masuk aku di suruh lepas sepatu. Aku nunggu dokter anastesi yang lagi operasi. Hampir sejam. 

Dokter anastesi yang nemuin aku dokter cowok cakep. Dokter memberikan beberapa pertanyaan seperti ada alergi, ada jendolan di leher, pernah operasi berat sebelumnya, meriksa hasil tes darah dan foto rotgen. Lalu dokter nyuruh aku tiduran di ranjang periksa dan meriksa tekanan darah, detak jantung, dan suhu badan ya kayaknya yang di tempel alatnya ke telinga. 

Setelah dapat persetujuan dokter anastesi, aku balik lagi ke bagian bedah minor. Dokter ngasih surat lagi dan aku diminta ke bagian pendaftaran untuk minta surat pengantar rawat inap. Petugas bilang kalo ada masalah bakal di telpon hari jumat. 

Dapet surat pengantar  aku balik lagi ke bagian bedah minor. Dokter membuat catatan dan setelah selesai dokter bilang, kalo ada perubahan jadwal akan di telpon dan pastikan nomor selalu aktif. 

Selesai sudah, syukurlah. Setelah ini tinggal siap-siap buat operasi hari senin. Buat teman-teman, harap bersabar dalam menjalani sesuatu dan nikmati setiap proses. Walau capek, kesel, bolak balik sana sini (lol)

18 Januari 2019
Aku kaget ada telpon masuk, dan dalam hati deg-degan bakal di ubah ni jadwal atau ada masalah ama bpjs. Ternyata dokter yang nelpon cuman untuk mengingatkan hari minggu untuk mulai rawat inap dan harus scalling dulu sebelum operasi. 

No comments:

Post a Comment